Alumni Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Andalas tergabung dalam ikatan alumni yang dinamai Forum Komunikasi Keluarga Besar Akuntan (FKKBA) Universitas Andalas.
Sejarah singkat FKKBA
Tahun 1984 jurusan Akuntansi Universitas Andalas telah menghasilkan Sarjana Ekonomi yang berhak memakai gelar “Akuntan”. Pada tahun itu, baru diluluskan satu Akuntan, dan pada tahun 1985 dan 1986 lulus lagi berapa orang, sampai tahun 1986 baru lulus ”Akuntan” made in Unand lebih kurang 30 orang. Alumni yang lulus di angkatan awal tersebut merasakan ada kebanggaan tersendiri, karena pembimbing skripsi dan penguji sidang adalah dosen-dosen dari Universitas Indonesia.
Sebagian dari lulusan awal tersebut ”merantau” ke Jakarta dengan pertimbangan seperti orang menangkap ikan, –kalau mau dapat yang besar jangan tangkap di kolam, tetapi tangkaplah di lautan luas. Jakarta sebagai pusat pemerintahan dan pusat bisnis, menarik minat beberapa lulusan angkatan-angkatan pertama tersebut. Yang menjadi persoalan pada masa-masa itu adalah tidak dikenalnya Akuntan lulusan FE Andalas oleh berbagai kalangan di Jakarta, baik dari lembaga pemerintah maupun perusahaan swasta. Begitu para alumni angkatan awal itu melamar pekerjaan, banyak pihak yang bertanya, lulus dari mana dan jurusan apa. Ketika disampaikan bahwa mereka lulus dari FE Andalas, jurusan Akuntansi dan bergelar Akuntan banyak pihak yang tidak percaya atau setengah percaya.
Sekitar bulan Agustus tahun 1988 di rumah Eddy Kaslim di Kelapa Gading Jakarta Utara, berkumpullah beberapa orang ”perantau Akuntan” dari Padang tersebut untuk membicarakan untuk membentuk suatu wadah, dengan tujuan agar alumni Akuntansi Unand di Jakarta yang masih sedikit tersebut bisa dikenal oleh kalangan pemerintah maupun dunia bisnis. Karena ”maraso sa nasib dan sa parasaian” maka pada waktu pertemuan pertama tersebut dibentuklah organisasi ikatan alumni yang diberi nama ”FKKBA”, Sebagai ketua pertama FKKBA terpilih Eddy Kaslim, yang juga adalah Akuntan lulusan pertama yang ”mendarat” di Jakarta. Sedangkan Sekretaris FKKBA waktu itu adalah Nazmel Nazir. Kegiatan FKKBA periode pertama itu adalah mengadakan Arisan dari rumah ke rumah masing anggota, mengadakan kegiatan rekreasi bersama-sama, antara lain jalan-jalan ke Taman Mini bersama sama, dan beberapa kali menginap bareng di Puncak. Di samping itu, FKKBA juga sering berkunjung ke rumah dosen-dosen dari UI yang pernah mengajar di Padang seperti ke rumah Bapak Amir Abadi Yusuf, Bapak Dalil Hasan (alm), Bapak Djoni Marsinih, Bapak Yazid Adam, dan lain-lain.
Tujuan Pembentukan
Tujuan dibentuknya FKKBA:
a) memperkokoh hubungan jaringan alumni di seluruh wilayah Indonesia dan Luar Negeri;
b) meningkatkan kapasitas, komptensi dan kemampuan professional alumni dan almamater;
c) meningkatkan reputasi jurusan akuntansi di kancah nasional dan internasional;
d) memfasilitasi pengembangan karir profesional alumni dan mahasiswa.
Perkembangan FKKBA
Dengan berjalannya waktu jumlah anggota FKKBA makin lama, makin bertambah, tetapi yang agak unik adalah, banyak dari anggota FKKBA yang hanya sebentar menjadi anggota sebelum mendapat kerja, dan setelah mendapat kerja seringkali bekerja atau berbisnis di luar Jakarta. Tetapi biarpun sudah pindah ke kota lain, begitu datang ke Jakarta tetap mengusahakan untuk tetap bertemu dengan teman-teman lama. Dari tahun 1988 sampai dengan sekarang kepengurusan FKKBA sudah silih berganti.
Eddy Kaslim yang mendirikan dan menjadi Ketua Umum pertama FKKBA tahun 1988, kepengurusannya berakhir tahun 1996. Selanjutnya Ketua Umum FKKBA dan periode kepengurusannya adalah sebagai berikut: Lilik Supardi (1996-2002), Novian Zen (2002-2006), Edward Mias (2006-2009), sedangkan kepengurusan sekarang di bawah Ketua Umum Lizsa Salfiarina Zetka dilantik sejak tanggal 29 November 2009. Sekretariat FKKBA saat ini adalah Perkantoran Royal Sunter Blok F No. 20, Jakarta Utara.
KIPRAH KINI
Kepengurusan di bawah Ketua Umum Lisza Salfiarina Zetka telah berupaya merumuskan visi FKKBA yang baru yakni “Menjadi organisasi alumni yang dapat menyatukan dan mengembangkan seluruh potensi alumni Akuntansi Unand untuk kepentingan alumni dan kejayaan almamater”.
Beberapa kegiatan yang telah dilakukan oleh kepengurusan ini adalah, antara lain:
- Melaksanakan program “FKKBA Unand Peduli Gempa Padang” sejak 1 Oktober 2009, yang selanjutnya dinamai program “FKKBA Unand Bangkik Basamo” dengan membangun Rumah Bangkik Basamo di Kampung Toboh Olo, Korong Toboh Gadang Pariaman sebanyak 32 unit. Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian dan keprihatinan alumni Akuntansi Unand yang tergabung dalam FKKBA atas peritiwa gempa Padang tanggal 30 September 2009. FKKBA menyalurkan sumbangan alumni atas musibah gempa Padang tersebut.
- Mempersiapkan website FKKBA sebagai wahana komunikasi para alumni. Selain itu, saat ini sudah ada grup facebook FKKBA dan grup facebook “Reuni Akbar Akuntan Unand”.
- Mendukung pelaksanaan kegiatan “32 Tahun Jurusan Akuntansi Unand” yang dilaksanakan tanggal 23-25 Juli 2010 lalu, dengan terlibat dalam perencanaan acara dan mengoordinir alumni untuk pulang bersama dan menghadiri Pengukuhan Guru Besar Akuntansi, Bapak Prof. Eddy Rasyid Ph.D.
- Program “Gerakan Seribu Buku Buat Almamater”, untuk mendukung pengadaan buku untuk Jurusan Akuntansi Unand.
- Mendukung penyusunan buku “32 Tahun Mengabdi untuk Kejayaan Bangsa” yang di-launching pada saat peringatan 32 Tahun Jurusan Akuntansi Unand.
- Mendukung kegiatan HIMA dalam kunjungan mahasiswa ke berbagai korporasi di Jakarta, Jogja dan Bali.
- Menyempurnakan database atau direktori alumni Akuntansi Unand secara lengkap.
- Memberikan beasiswa kepada mahasiswa Jurusan Akuntansi, khususnya yang berprestasi namun kurang mampu.
- Melaksanakan pertemuan rutin alumni, arisan dan pengajian.
Melakukan kegiatan peduli sesama alumni (dana duka, mengunjungi alumni sakit, dsb.). - Melaksanakan kegiatan Reuni Akbar Akuntan Unand tanggal 16-17 Oktober 2015
- Menggalang Dana Abadi Alumni.
- Menggadakan kegiatan lainnya seperti melaksanakan pelatihan untuk Sertifikasi Akuntan Publik dan Konsultan Pajak.